Langsung ke konten utama

Moto G5S Plus, HP 3 Jutaan Terbaik

Kemunculan Moto G5S di Indonesia pada bulan September 2017 lalu sempat membuat geger dunia per-smartphone Indonesia. Bagaimana tidak, akhirnya ada sebuah ponsel yang mampu menghadirkan spesifikasi yang memumpuni, desain yang keren, build quality yang baik, software yang ringan (pure android), dan juga dual kamera dengan hasil yang cukup baik. Dan harganyapun saat pre-order hanya Rp. 2999.000. Dengan uang 3 jutaan anda sudah bisa meminang ponsel yang satu ini. Kali ini saya akan mengulas si Motorola G5S ini dari banyak segi, dan apakah ponsel yang satu ini rekomended untuk dibeli diharga 3 jutaan?

Mari kita ulas.

Desain dan Build Quality

Dari segi desain ponsel ini sangat cakep banget, dan berkelas. Dengan gaya khas ponsel Motorola membuat orang yang melihat langsung tahu bahwa ini ponsel Motorola bukan ponsel cina-cinaan yang bahasa desainnya sangat mengacu pada merk buah.
Desain Moto G5S Plus
Penemapatan lokasi pemindai sidik jari (fingerprint) didepan menurut saya adalah lokasi yang terbaik dibandingkan dibelakang. Karena dengan lokasi fingerprint didepan kita bisa mengunlock ponsel kita tanpa perlu mengangkat ponselnya jika ditaruh dimeja.

Kalau saya bilang desain ponsel Motorola G5S ini sangat maskulin sekali. Bodynya sedikit tebal (tapi juga tidak tebal-tebal amat) dengan body belakang yang dibuat melengkung sehingga grip menggengamnya sangat enak dan mantap, terasa build quality ponsel ini sangat kuat karena menggunakan bahan metal full unibody dan bodynya yang sedikit tebal tadi. Jadi merasa ponsel ini tidak akan terjadi apa-apa walaupun jatuh dari ketinggian (walaupun memang gak disarankan dijatuhkan).

Berbicara masalah build quality ponsel satu ini juga splash proof atau anti cipratan air karena ponsel yang satu ini sudah dilapis P2i nano coating technology jadi aman kalau terkena hujan atau cipratan air lainnya.
Desain Bagian Belakang Moto G5S Plus
Desain modul dual kameranyapun dibuat sejajar, bagaikan mata robot yang sedang melihat. Menambah ke machonan ponsel yang satu ini.

Ditambah lagi logo Motorola (berhuruh m) dibelakang yang dibuat sedikit cekungan membuat suatu kenyamanan tersendiri bagi jari anda, entah percaya atau tidak jika anda punya ponsel yang satu ini saya jamin anda pasti akan sering menyentuh bagian cekungan ini dengan ujung jari telunjuk anda (hehehe).

Display

Layar Moto G5S Plus
Dari aspek multimedia, untuk menonton film dan streming youtube layar Moto G5S Plus ini sudah lebih dari cukup. Layarnya luas 5.5 inci, ketajamannya sudah sangat baik karena sudah beresolusi Full HD, warna yang dihasilkan juga natural dan tidak pucat serta viewing anglenya luas karena berpanel IPS, ada proteksi layar Corning Gorilla Glass 3 (tidak usah pasang tempered glass tambahan dan tidak usah khawatir layar tergores), swipe layar juga enak karena ada lapisan Oleophobic Coating (jadi smooth gitu rasanya), serta 2.5D Glassnya buat enak pas menggengam ponsel ini ataupun pas swipe pada bagian pinggir layar.

Perfect lah buat sektor layar pada ponsel yang satu ini.

Kamera

Dual Kamera Moto G5S Plus

Kamera Belakang
Dual kamera Moto G5S Plus ini menggunakan setup 13 MP bersensor RGB + 13 MP bersensor Monokrom dengan bukaan lensa F/2 dengan autofokus dan dual led flash

Yang mana kamera dengan sensor monokrom ini berfungsi untuk mengambil detail dan kedalaman suatu objek, dan kamera bersensor RGB ini untuk mengambil warna. Saat memoto suatu objek kedua jenis kamera ini akan memoto secara bersamaan dan meyatukan foto, sehingga dihasilkan suatu foto yang memiliki ketajaman yang cukup baik serta warna yang akurat dan kontras yang pas.
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus
Kamera Moto G5S Plus ini juga memiliki fitur kekinian yaitu Depth Effect yang bisa menghasil foto bokeh atau foto dengan background belakang blur dan fokus pada subjeknya saja
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus Depth Effect
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus Depth Effect
Selain fitur depth effect juga ada fitur HDR Auto yang bisa membuat foto lebih terang serta dinamic rangenya menjadi lebih baik. Menurut saya hasil foto yang dihasil jadi meningkat kualitasnya jika mengaktifkan fitur HDR Auto ini.
Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus HDR Auto
Auto HDR Off

Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus HDR Auto
Auto HDR On

Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus HDR Auto
Auto HDR Off

Hasil Foto Kamera Belakang Moto G5S Plus HDR Auto
Auto HDR On
Sumber hasil foto saya ambil dari gsmarena: http://gsmarena.com/moto_g5s_plus-review-1645p4.php

Untuk kualitas perekaman video pada kamera belakang ini bisa merekam hingga resolusi 4K di 30 FPS dan ada juga fitur untuk stabilisasi video berupa EIS (electronic image stabilizer) yang bisa diaktifkan untuk mode perekaman Full HD (30 FPS) dan hasil videonya pun cukup smooth sangat minim guncangan jika fitur EISnya diaktifkan.

Berikut contoh hasil video di Full HD 30 FPS dengan EIS

Bisa dilihat fitur EIS ini sangat berkerja dengan baik menstabilkan hasil video, mantap sekali bukan stabilisasi videonya.

Dan ini untuk hasil perekamannya di 4K 30 FPS dan tanpa EIS (karena memang hanya bisa aktif diresolusi Full HD 30 FPS).

Hasilnya memang lebih goyang videonya, tapi resolusi 4K ini tentunya memiliki ketajaman serta warna yang lebih dalam lagi dibandingkan resolusi Full HD.

Kamera Depan
Kamera depan Moto G5S Plus ini beresolusi 8 MP dengan bukaan lensa f/2 dengan autofokus serta led flash. Hasil foto yang dihasilkan cukup baik, dan sangat layak untuk share di sosial media.

Untuk perekaman videonya kamera depan G5S Plus ini sudah mampu merekam diresolusi Full HD 30 FPS.

Performa

Menggunakan processor Snapdragon 625 octa-core 2.0 GHz, GPU Adreno 506, RAM 4 GB, serta Internal Storage 32 GB dan Sistem Operasi Pure.

Hingga saat ini SoC Snapdragon 625 ini merupakan SoC paling sukses dari SoC Snapdragon, karena banyak sekali ponsel yang menggunakannya mulai dari kelas mid-end hingga high-end. Hal ini dikarenakan processor ini menawarkan performa yang cukup baik dan juga efisiensi baterai yang sangat baik karena sudah menggunakan manufaktur 14nm. 

Untuk menjalankan aplikasi sosial media, baca berita, dan aplikasi ringan lainnya sangat lancar, untuk bermain game casual ringan seperti Subway Surfers, Clash of Clash, dan Clash of Royale lancar, untuk bermain game 3d berat seperti Mobile Legend juga bisa dengan settingan high sekalipun. 

Kalau buat ngegame lama-lama ponsel yang satu ini juga tidak panas (hanya hangat saja, normal sekali menurut saya) hal ini dikarenakan penggunaan SoC Snapdragon 625 yang sudah 14 nm yang menjadikan ponsel ini tidak panas dan tidak boros baterai.

RAM 4 GB ini juga memberikan kenyamanan dalam multitasking pada ponsel ini, anda bisa membuka banyak aplikasi sekaligus dan tak perlu ditutup di recent app tanpa takut ngelag karena adanya ram lega 4 GB, multitasking lancar, pindah satu aplikasi ke aplikasinya bisa dilakukan dengan lancar.

Memori penyimpanan internal 32 GB. Jadi anda tidak perlu takut kehabisan memori penyimpanan, 32 GB memori internalnya menurut saya sudah lebih dari cukup untuk menginstall aplikasi android yang anda perlukan, game hd, dan menyimpan foto-foto anda. Dan kalau kurang anda masih bisa menambahnya dengan memori eksternal sebesar 128 GB.

Sistem Operasi Android Nougat tanpa banyak kustomisasi dari Moto, bisa dikatakan masih android murni hanya ada beberapa fitur tambahan seperti Moto Experience. Dengan sistem android pure ini tentunya akan bersih dari yang namanya bloatware, dan fitur-fitur tambahan lainnya yang biasanya tidak penting dan hanya membuat berat kerja ponsel saja. Tentunya dengan pure android ini membuat ponsel yang satu ini makin smooth dan lancar performannya. Ditambah lagi Motorola sendiri menjamin update sistem operasinya hingga Android Oreo (yang akan rilis).

Baterai

Kapasitas baterainya 3000mAh terlihat biasa saja ditahun 2017, karena sekarang ini sudah banyak ponsel dengan kapasitas baterai 4000mAh keatas. 

Tapi satu kalimat dari saya "kapasitas baterai bukan jadi indikator baterai ponsel tersebut akan awet atau tidak", karena disini ada hal lain yang mempengaruhi keawetan baterai suatu ponsel selain dari segi kapasitas baterai seperti ukuran layar, resolusi layar, jenis layar yang digunakan, SoC yang digunakan, dll. 

Disini Moto G5S ini memang menggunakan baterai 3000mAh saja (terdengar biasa) tapi jangan salah, ponsel yang satu ini menggunakan SoC Snapdragon 625 yang sudah 14nm yang memang sudah terkenal keiritan dan efesiensi baterainya. Hasilnya ponsel yang satu ini sudah bisa menemani keseharian anda tanpa perlu dicharge ditengah hari (bisa seharian penuh) dengan screen-on time berkisar 6-7 jam-an dengan waktu standby 24 jam.

Terima kasih kepada Snapdragon 625 yang sudah membuat ponsel yang satu ini irit daya. 
Moto G5S Plus Turbo Charge
Ponsel yang satu ini sudah dilengkapi fitur fast charging dari Moto yang dinamakan Turbo Charge, yang mampu mengisi baterai sebanyak 40-45% dalam waktu 30 menit saja dan mengisi hingga daya full dalam waktu 1 setengah jam saja.

Ekstra

Near Field Communication (NFC)
Fitur NFC di smartphone sekarang ini menurut saya sangat penting, hal ini karena Indonesia sendiri sedang memasuki transaksi tanpa uang tunai (transaksi elektronik). Dimana semua dibayar dengan kartu yang berisikan top-up uang, nah dengan adanya NFC salah satu manfaat sederhananya adalah bisa untuk mencek saldo kartu transaksi elektronik kita seperti e-money, e-toll, e-cash, dll. Sebenarnya bukan hanya itu saja fitur NFC masih banyak lagi, untuk lebih lengkapnya anda bisa melihat video dari Jagat Review ini tentang Apa itu NFC?
Fitur Moto Experience
Moto Experience
Sebenarnya ini fitur sederhana tapi sangat bermanfaat untuk anda untuk penggunaan sehari-hari. Yang mana anda bisa mengaktifkan flash untuk senter dengan mengocok-ngocok ponsel, diputer-puter ponselnya untuk membuka kamera dengan cepat, diswipe ke pojok untuk mengaktifkan one hand mode, diangkat ponselnya ketika ada telepon langsung mematikan nada dering, menaruh ponsel dengan terbaik jika tidak ingin terganggu dengan bunyi notifikasi yang masuk ke ponsel dan juga ada fitur one button navigasi yang mana memanfaat tombol fingerprint scanner untuk tombol navigasi (swipe ke kiri untuk tombol back, swipe ke kanan untuk tombol recent app, dan tekan sekali untuk tombol home).

Melihat spesifikasi dan semua kelebihannya, tidak ada keraguan dari saya untuk menyarankan kepada anda ponsel yang satu ini. Buat yang lagi cari smartphone 3 jutaan, maka Moto G5S Plus ini adalah ponsel yang paling worth it untuk saat ini.

 Terima kasih kepada Jalantikus sebelumnya, dan sampai jumpa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengganti Lensa Kamera DSLR

Ada banyak sekali jenis lensa pada kamera DSLR, dimana setiap jenis lensa ini memiliki fungsi tersendiri sesuai. Karakteristik hasil tangkapan gambar tiap jenis lensapun berbeda. Nah pada kali ini kita akan belajar bersama cara untuk menganti lensa kamera anda, mungkin lensa bawaan kamera anda (lensa kit) mau anda ganti dengan lensa tele yang akan anda gunakan untuk menfoto objek yang jauh seperti burung, dll. Ini merupakan salah satu kelebihan kamera DSLR yang mana lensanya bisa anda ganti sesuai dengan kebutuhan. Langkah-Langkah Mengganti Lensa Kamera DSLR Pastikan tempat anda menganti lensa adalah tempat yang bersih dari debu, kotoran, angin, dan air yang beresiko bisa masuk ke sensor kamera. Ruangan yang tertutup, bebas dari debu, kotoran, angin dan air. Matikan kamera. Pada saat kamera dalam keadaaan menyala dan mengaktifkan preview gambar di lcd maka mirror didepan sensor akan terbuka terus dan sensor akan terlihat ini membuat resiko sensor kamera terkena kotoran. Apalagi di

Mengenal Mode Manual Kamera Konsep Triangle Exposure

Dalam mode manual pada kamera DSLR kita sebagai pengguna akan menggatur semuanya secara manual seperti ISO, Shutter Speed, dan Apperture. Untuk bisa menggatur ketiga elemen tadi anda harus memahami konsep triangle exposure (Apperture, Shutter Speed, dan ISO). Kenapa harus mempelajari konsep triangle exposure? jawabannya agar foto yang anda hasilnya tidak overexposure (terlalu terang) dan tidak underexposure (terlalu gelap), foto yang dihasilkan pencahaayaannya pas. Mungkin ada yang bertanya, kalau cuma untuk menghasilkan foto dengan pencahayaan yang pas ngapai repot-repot pakai mode manual? pakai auto kan bisa. Saya jawab: dengan mode manual ini kita bisa menyetting semuanya secara manual, kita bisa menghasilkan foto seperti apa yang kita inginkan. Penggunaan mode manual ini digunakan untuk anda yang ingin belajar teknik-teknik fotografi seperti; dof sempit, frezee, panning, zooming, dll. Apperture apperture atau bukaan diafragma lensa biasanya dikamera ditandai dengan f/angka.

Mengenal Mode Kamera DSLR

Mode pada kamera DSLR bisa kita ubah sesuai kebutuhan, secara garis besar dari semua mode yang disediakan terbagi menjadi 3 kategori full manual, semi-auto, dan full auto. Kita bisa mengubah mode kamera yang akan digunakan dengan memutar mode dial pada kamera perhatikan penunjuknya juga. Mode Kamera Nikon Mode Kamera Canon Dial mode kamera Canon dan Nikon sedikit berbeda tapi sama. Full Manual Manual  Mode ini ditandai dengan ikon huruf M. Pada mode ini kita mengatur manual semua settingan kamerannya mulai dari bukaan lensa (aperture), shutter speed, iso, dan white balance. Untuk bisa menggunakan mode ini anda harus tahu triangle exposure. Semi-auto Av atau A (Aperture priority) Pada mode ini anda cukup mengatur aperture atau bukaan lensa, maka secara otomatis kamera menyesuaikan settingan shutter speed dan isonya tanpa perlu diatur lagi. Misal mau ngambil foto yang bokeh (foto yang objeknya fokus dan belakangnya atau backgroundnya ngeblur) ya tingga